Senin, 05 November 2012

BISNIS CIRENG: INVESTASI ANTI KRISIS


CV.ADILLA SEJAHTERA MANDIRI

PENAWARAN INVESTASI BISNIS CIRENG

 
















































PAKET A
1.       RESEP RAHASIA CIRENG PASUNDAN / SAKTI SAMPAI BISA
2.       MESIN PEMIPIH OTOMATIS 1 UNIT
3.       CETAKAN 1 PAKET
4.       BISNIS PLANNING KAYA DENGAN USAHA CIRENG
5.       KONSULTASI PERKEMBANGAN USAHA SEUMUR HIDUP 081910084968 

PAKET B
1.       RESEP RAHASIA CIRENG PASUNDAN / SAKTI SAMPAI BISA
2.       CETAKAN 1 PAKET
3.       BISNIS PLANNING KAYA DENGAN USAHA CIRENG
4.       KONSULTASI PERKEMBANGAN USAHA SEUMUR HIDUP 081910084968 

Senin, 15 Oktober 2012

Kilau yang Memudar



Islamedia - Ini adalah kisah dari sebuah piala, berkilau, berharga, dan diperebutkan banyak orang. Pada suatu hari, diadakan sebuah lomba sains, banyak kategori yang diperebutkan dalam lomba tersebut. Deretan piala dipajang ditempatnya, satu piala yang paling terlihat disana, ialah piala untuk juara umum. Ukurannya paling besar dan paling istimewa diatara semua piala yang ada. Piala tersebut berkata kepada piala yang lain, “Lihat aku, lihat kilau ku, lihat betapa orang-orang mengagumi dan menginginkan ku”. Piala itu meyombongkan dirinya didepan piala-piala yang lain, ia merasa bahwa dirinya sempurna.

Pada akhir lomba, juara umum dimenangkan oleh SMKN 5 Kota Tangerang. Piala itu diangkat dipodium, semua orang bertepuk tangan, piala tersebut semakin sombong dan semakin merasa ia adalah terbaik dari semuanya. Sampainya di sekolah, piala tersebut ditaruh didepan sekolah, supaya semua siswa-siswi dari sekolah tersebut dapat melihatnya. Banyak siswa yang berhenti didepan piala tersebut, mereka sangat mengaguminya, banyak diantara mereka juga ingin memilikinya, keadaan semakin sesak, karena para siswa berkumpul mengelilingi piala tersebut karena sangat terkesan dengan kilau kuning yang sangat indah dan mempesona.

Lalu sore mulai menjelang, bel pulang sekolah dibunyikan, para siswa pun pulang meninggalkan sekolah, piala yang dipajang tadi pun dimasukan kedalam lemari piala yang ada di sekolah tersebut. Banyak piala yang terpajang di lemari tersebut, lemari itu begitu istimewa termasuk bagi Sang Piala. Ada lampu yang didalam lemari tersebut yang menerangi piala-piala yang ada didalam.

Kemudian dalam suasana malam yang sunyi, terdengar samar-samar suara tangis sedih, Sang Piala tadi bingung, dan betanya-tanya suara apa itu. Suara itu berasal dari bagian pojok lemari. Sang Piala melihat sesuatu yang penuh debu, kusam dan tidak terawat. Sang Piala bertanya, “Siapa kamu? Kenapa kamu menangis?”, ada sebuah piala lain berkata pada Sang Piala, “Ia adalah sebuah piala sama seperti aku, kamu dan kita, ia adalah piala yang dimenangkan oleh sekolah ini 7 tahun yang lalu”. “Ia benar, aku dulu adalah sebuah piala yang sangat dikagumi, diinginkan, dan kilau ku pun sama seperti mu, tapi sekarang lihatlah, tubuhku dipenuhi debu, karat-karat telah datang, dan tidak ada yang mengagumi ku lagi, mereka melupakan ku” jawab piala yang menangis tadi.

Sang Piala mulai menyadari, bahwa hari ini mungkin ia sangat dikagumi, tapi suatu saat ia akan bernasib sama seperti piala yang menangis tadi. Ia sadar bahwa tak ada kilau yang abadi di dunia ini, karena semua “kilau akan memudar pada waktunya”.


Jika kita merenung sejenak, dunia ini mempunyai kemiripan dengan kisah tersebut. Tak peduli siapa kita hari ini, seorang artis ternama, pengusaha kaya, mahasiswa yang brilian, ingatlah sahabatku “kilaunya pun akan berlalu”. Jagalah hati ini dari angkuh, mengagumi diri sendiri secara berlebihan. 



Semoga kita selalu ingat,

Adhitya Yoga

Senin, 08 Oktober 2012

Tentang Wanita Tercantik dan Lelaki Terindah



Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim …

WANITA …

Wanita tercantik bagi pria terbaik; bukanlah yang paling jelita; melainkan dia yang jika dipandang memberi tenang, & surgapun terbayang …

Wanita terkuat bagi pria bersemangat bukanlah yang merasa terhebat; melainkan yang menundukkan diri dengan ibadat, menempatkan diri dalam taat …

Wanita terkaya di hati pria bukan dia yang bertumpuk harta; melainkan yang ridha pada halal semata & qana’ahnya menjadi simpanan tak fana …

Wanita terdahsyat bagi lelaki, bukan dia yang pesonanya memukau banyak mata; melainkan yang siap menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya …

Wanita paling kukuh di kehidupan pria, bukan yang tak pernah menangis; tapi yang tersenyum meneguhkan & airmatanya menjadi pengingat taqwa …

Wanita paling bermakna bagi pria bahagia ialah dia yang kala berpisah menenangkan, kala berjumpa menggelorakan, tiap masa saling menguatkan …

LELAKI ….

Lelaki terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan, melainkan yang bisa membuatnya merasa tercantik di dunia …

Lelaki tergagah di hati wanita bukanlah yang paling kekar ototnya, melainkan yang mampu mendengarkan, memahami, & mengerti curahan hatinya …

Lelaki terkaya bagi wanita, bukanlah yang terbanyak hartanya. Melainkan dia yang pandai bersyukur & mengungkapkan terimakasih padanya …

Lelaki tershalih bagi wanita, bukan sekedar yang banyak ilmu agama & rajin ibadahnya, melainkan juga yang paling mulia akhlaknya …

Lelaki paling hebat bagi wanita, bukanlah yang mampu membelikan apapun untuknya; melainkan yang senyum & airmatanya selalu setia bersamanya …

Lelaki tercinta bagi wanita; dia yang prasangka tak mengalahkan akhlaqnya; yang kekesalan tak mengalahkan kemaafannya …

…. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ….

Barakallahufikum ….

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat

… Salam santun dan keep istiqomah … 

by. Muslimah Solehah, Page

Jumat, 05 Oktober 2012

Membangun Karakter Muslim


Oleh: Abu Muhammad Khoirul Yamin

“Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah, daripada mukmin yang lemah. Bersemangatlah terhadap yang memberi manfaat kepadamu, berlindunglah kepada Allah dan janganlah merasa lemah.” {HR. Muslim}

Kuat dalam hal apa ?

1. Aqidah
2. Ibadah
3. Akhlak
4. Muamalah (Interaksi sosial, Jual beli)
5. Menerapkan Al-Qur’an
6. Jihad fii Sabilillah

Panggilan Allah kepada orang-orang beriman dalam Al-Qur’an sebanyak 90 kali. Dimulai dalam surah Al-Baqarah ayat 104 dan diakhiri dalam surah At-Tahrim ayat 8. Dan panggilan semua itu mengandung 6 point diatas.

Setiap urusan manusia itu diatur oleh Islam. Sampai perkara yang kita anggap sepele pun Islam ada disana, apalagi dalam perkara yang besar, pasti Islam membimbing.

7 Prinsip Pembangun Karakter:

1. Meninggalkan yang sia-sia
    “Diantara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak memberinya manfaat.” (HR. Tirmidzi)
     Menyia-nyiakan apa?
     a. Menyia-nyiakan Allah
         I.   Dalam hak-hak-Nya
         II. Syari’at
         III.Hukum-hukum
         IV. Kewajiban
    b. Menyia-nyiakan Rasul-Nya
        I. Sunnah-sunnahnya
    c.  Menyia-nyiakan diri, keluarga, dan lingkungan

2. Tidak menunda waktu
         Management waktu:
    a. waktu tidak bisa disewa, di pinjam, atau di beli.
    b. waktu tidak berubah
    c. waktu tidak disimpan/dikumpulkan
    d. waktu tidak ada penggantinya. sekarang ya sekarang, besok ya besok, kemarin ya kemarin.

         Perampok waktu:
    a. Penundaan
    b. Telepon
    c. Televisi
    d. Transportasi
    e. Tamu tak diundang
    f.  Pertemuan
    g. Kurangnya rencana harian
    h. Melakukan sesuatu secara emosional
    i. Tidak bisa mengatakan “Tidak”
    j. Kebiasaan hidup yang tidak baik

3. Profesionalitas Amal

4. Timbal balik amal

5. Wara’

6. Jujur

7. Prasangka baik (Husnuzhan)
    Sabda Nabi:
     “Hendaklah engkau menjauhi prasangka (buruk), karena prasangka buruk itu seburuk-buruk perkataan.” 

Rabu, 03 Oktober 2012

Satu Bulu, Satu Kebaikan

7 Hikmah dan Keutamaan Qurban ‘Idul Adha
3 November 2011 4:00 am | Tsaqafah
Sebentar lagi kita akan kedatangan tamu istimewa, Hari Raya ‘Idul Adha, dimana di hari itu dan hari tasyrik dilakukan penyembelihan hewan qurba. Jika Anda belum memutuskan untuk berkurban tahun ini, ada baiknya Anda menyimak hikmah dan keutamaan qurban pada hari-hari tersebut:
1. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
3. Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]
4. Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
5. Berkurban adalah ibadah yang paling utama
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]
Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat…”
6. Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Qur’an Surat Al Hajj : 34]
7. Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]

Rep/Red: Shabra Syatila 
Sumber: 1bulu1kebaikan

Selasa, 02 Oktober 2012

Kisah Umat Terdahulu


Kisah Ashabul Kahfi

“Ingatlah tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu. Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung bberapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS Al-Kahfi [18]: 10-13)
Ashabul Kahfi adalah kisah sejumlah pemuda yang beriman kepada Allah SWT. Bersama mereka, ikut pula seekor anjing. Tertidur dalam gua selama ratusan tahun, para pemuda Ashabul Kahfi pun selamat dari kekejaman Diqyanus, raja Romawi pemuja berhala.
Demi menyelamatkan akidahnya, para pemuda Ashabul Kahfi meninggalkan negerinya. Dengan rahmat dan perlindungan Allah SWT mereka tertidur selama 300 tahun ditambah sembilan tahun dalam gua. Tanpa mereka sadari, badan mereka dibolak-balikkan ke kanan dan ke kiri, serta telinga mereka ditutup sehingga mereka tidak terbangun oleh suara apapun, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Ketika terjaga, wajah kota telah berubah dan uang perak mereka tidak berlaku lagi, sehingga membuat mereka tersadar bahwa mereka tidaklah tertidur sehari atau setengah hari saja, melainkan ratusan tahun.
Hingga kini, jumlah mereka masih menjadi perdebatan. Bahkan Al Qur-an pun menjelaskan tentang perselisihan jumlah mereka. Ada yang mengatakan tiga orang, yang keempat anjingnya, dan mengatakan lima orang, yang keenam anjingnya, serta mengatakan tujuh orang, yang kedelapan anjingnya. Sesungguhnya hanya Allah SWT yang mengetahui jumlah mereka secara pasti.
Kisah Ashabul Kahfi memberikan inspirasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teori hibernasi, yaitu kondisi ketidakaktifan dan penurunan metabolisme pada tubuh, serupa dengan kondisi tidur. Para pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur selama ratusan tahun tetap dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum dan tidak mengalami kerusakan pada tulang dan otot. Padahal kerusakan dan hancurnya otot tidak terhindarkan pada orang-orang yang kelaparan sehingga dapat menyebabkan kematian. Kini, teori hibernasi lebih dikembangkan bagi para astronot dan para penderita kerusakan sel tulang.

(detikRamadhan.com)

Perbandingan untuk 3 benda...


Mangkuk yang Cantik, Madu yang Manis dan Sehelai Rambut

Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut).

Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.

Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Utsman bin Affan r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Fathimah Az Zahra r.ha. berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Allah SWT berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

From: kisahislami.com

Senin, 01 Oktober 2012

Pikir 1000x ....


Bener Nich, Masih Ngebet Mau Free Sex?


Udah jadi rahasia umum, kalau yang namanya dunia remaja adalah saat yang penuh dengan godaan. Dari mulai drugs, tawuran, free sex, dll, dsb, adalah jenis cobaan yang bersliweran hampir tiap hari di depan mata kita. Hal- hal kaya' gini serius banget loh. Secara gitu, di umur- umur remaja, masa coba- coba dianggap memang paling menyenangkan.

Yups, dan kali ini kita mau kulik tentang salah satu hal yang katanya awet happening banget, yaitu masalah free sex. Nggak tahu kenapa ya, buat "kegiatan" yang satu ini, banyak remaja yang jadi tersangkanya. Eitts, ini nggak sekedar ngemenk doank, Friend. Hasil Survei Komnas Perlindungan Anak di 33 provinsi tahun 2008 aja membuktikan, kalau remaja SMP dan SMA, yang pernah menonton film porno udah mencapai 97 persen. Remaja SMP dan SMA yang pernah berciuman, masturbasi dan oral seks mencapai 93,7 persen, remaja SMP tidak perawan 62,7 persen dan remaja yang pernah aborsi mencapai 21,2 persen.

Apa itu free sex?
Seks bebas atau free sex punya definisi yang simple banget, yaitu perilaku seksual yang dilakukan seseorang bersama partnernya, diluar ikatan pernikahan yang sah. Perilaku seksual ini apa aja? Tentunya hubungan intim berikut "pemanasannya". Sebenarnya sih Free sex nggak cuma ditujukan buat perilaku dikalangan remaja yang belum nikah aja, tapi orang yang sudah menikah juga, kalau dia melakukan hubungan suami istri selain dengan selain pasangan sahnya, itu juga termasuk free sex.

Berawal dari pacaran

Ada yang bilang pacaran itu ada yang sehat dan ada yang nggak sehat. Tapi Friend, as u know lah, yang namanya pacaran kelihatannya mustahil banget kalau nggak melibatkan aktivitas fisik yang menjurus- jurus ke arah sana, ya nggak?. Nah, disinilah akhirnya para setan- setan itu memanfaatkan kelemahan iman yang lagi low banget, buat menggoda siapapun yang pacaran, sampai akhirnya mereka melakukan kekhilafan.

Kalau ada pertanyaan, kalau hubungan seks dengan pacar dan nggak ganti-ganti pasangan termasuk free sex nggak? ya iyalaaa... kan judulnya belum resmi menikah. Jadi disinilah friend, hikmah dilarangnya pacaran dalam Islam. Karena pacaran itu ibarat gerbang menuju zina yang sebenarnya.

Bahaya Free Sex
Rasa penasaran dan selalu pengen tahu, rasanya memang mendominasi banget pikiran kita yang remaja ini. Tapi bukan berarti akal sehat kudu dipaketin jauh- jauh dunk. Asal kamu tahu friend, Free sex yang menawarkan kesenangan sesaat ternyata seperti racun yang berkedok madu. Nggak percaya?. Nich kita suguhin info buat kamu tentang bahayafree sex.

pertama,
 buat yang cewek usia dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan hubungan seks bebas, akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.

Kedua, 
mereka berdua juga beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan sampai kematian.

Ketiga, kalau sampai Hamil diluar nikah, dan ngelakuin tindakan aborsi, kedepannya si cewek bisa kena gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen bahkan kematian loh. Naudzubillah.
Keempat, semua hal yang kita lakuin pastilah mengandung resiko, friend. Dan jangan naif lah, kalau konsekuensi darifree sex itu nggak gampang, nggak mudah dan nggaksimple. Nggak cuma sekedar penyakit fisik aja yang kita dapat, tapi masa depan kita juga bakal suram. 
Ini nggak sekedar omong kosong!. Kalau kamu sudah melakukan free sex, maka secara kejiwaan, dalam diri pasti bakal muncul perasaan malu, takut, cemas, merasa bersalah, tertekan, merasa nggak berharga bahkan sampai stres. Hal ini bisa menyebabkan si cewek trauma berat. Dan cilakanya, yang begini ini bakal dibawa seumur hidup dia. Yang cowok juga akan kurang lebih sama. Mereka berdua akan selalu dihantui rasa takut dan rasa bersalah. Apalagi kalau sampai si ceweknya tekdung, alias hamil di luar nikah. Nggak cuma mereka berdua yang akan sedih, tapi orang tua yang udah naruh harapan ke kita atas masa depan kita, yang pastinya akan lebih kecewa.
Ini baru sedikit dari efek Free sex, loh. yang lain pastinya lebih banyak, karena pastinya aktivitas penuh dosa ini, udah nggak menyehatkan, apalagi menyenangkan sama sekali. So, kalau udah tahu begini, yakin kamu masih Ngebet mau Free Sex?

Kudu berani Nolak Free Sex
So, buat kamu para cewek- cewek cantik, jangan gampang tergoda rayuan gombal lelaki yg nggak tentu keabsahannya. Dan, jangan mudah melayang sama ucapan yang bilang kalau free sex itu adalah sebuah ungkapan dari cinta. Semua itu dijamin pasti bohong. B coz, hare gene nggak semua cowok itu baik, termasuk yang punya semboyan "abis manis sepah dibuang". Mereka cuma ngerayu kita untuk mendapatkan yang mereka mau dan kalau sudah bosen, tinggal bilang da- da, bye- bye.Ingat girls! nggak akan ada cinta yang bener,sebelum pernikahan yang sah!

Dan buat kamu para cowok- cowok cakep, jaga diri baek- baek ya? kalau ada cewek- cewek genit yang suka menggoda, anggap aja angin lalu. Kalau nggak kuat menahan godaan mereka, mendingan tahan pandangan atau puasa, insyaAllah itu akan lebih menyelamatkan.
No Free Sex!
Friend, semua di dunia ini ada waktunya, dan bakal indah pada waktunya. Wallaupun udah dari sononya rasa penasaran kita terhadap sesuatu sangatlah gede, tapi bukan berarti kita bisa mempraktekkannya sekarang. Apalagi dalam hal yang jelas- jelas kita tahu kalau resikonya nggak ringan. Jangan pertaruhkan masa depan kamu hanya untuk sesuatu yang menakutkan seperti itu. Kenapa? karena umur kita masih muda banget. Masih banyak yang bisa kamu lakukan dan kamu raih. Please deh, jangan sampai masa muda yang cuma sekali ini datang di hidup kita, justru kita rusak dengan tangan kita sendiri.
(NayMa/Voa-islam.com)

Minggu, 30 September 2012

Menjadi Orangtua Bijak


Jangan Sebut Anak Anda “Nakal”

24/9/2012 | 07 Dhul-Qadah 1433 H |
Oleh: Cahyadi Takariawan



Ilustrasi (inet)
dakwatuna.com – “Anak saya ini nakal sekali”, kata seorang ibu.
“Kamu itu memang anak nakal”, kata seorang bapak.
Kalimat itu sering kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat sering kita mendengar orang tua menyebut anaknya dengan istilah nakal, padahal kadang maksudnya sekadar mengingatkan anak agar tidak nakal. Namun apabila anak konsisten mendapatkan sebutan nakal, akan berpengaruh pada dirinya.
Predikat-predikat buruk memang cenderung memiliki dampak yang buruk pula. Nakal adalah predikat yang tak diinginkan oleh orang tua, bahkan oleh si anak sendiri. Namun, seringkali lingkungan telah memberikan predikat itu kepada si anak: kamu anak nakal, kamu anak kurang ajar, kamu anak susah diatur, dan sebagainya. Akibatnya, si anak merasa divonis.
Hindari Sebutan Nakal
Jika tuduhan nakal itu diberikan berulang-ulang oleh banyak orang, akan menjadikan anak yakin bahwa ia memang nakal. Bagaimanapun nakalnya si anak, pada mulanya tuduhan itu tidak menyenangkan bagi dirinya. Apalagi, jika sudah sampai menjadi bahan tertawaan, cemoohan, dan ejekan, akan sangat menggores relung hatinya yang paling dalam. Hatinya luka. Ia akan berusaha melawan tuduhan itu, namun justru dengan tindak kenakalannya yang lebih lanjut.
Hendaknya orang tua menyadari bahwa mengingatkan kesalahan anak tidak identik dengan memberikan predikat “nakal” kepadanya. Nakal itu —di telinga siapa pun yang masih waras— senantiasa berkesan negatif. Siapa tahu, anak menjadi nakal justru lantaran diberi predikat “nakal” oleh orang tua atau lingkungannya!
Mengingatkan kesalahan anak hendaknya dengan bijak dan kasih sayang. Bagaimanapun, mereka masih kecil. Sangat mungkin melaku­kan kesalahan karena ketidaktahuan, atau karena sebab-sebab yang lain. Namun, apa pun bentuk kenakalan anak, biasanya ada penyebab yang bisa dilacak sebagai sebuah bahan evaluasi diri bagi para pendidik dan orang tua.
Banyak kisah tentang anak-anak kecil yang cacat atau meninggal di tangan orang tuanya sendiri. Cara-cara kekerasan yang dipakai untuk menanggulangi kenakalan anak seringkali tidak tepat. Watak anak sebenarnya lemah dan bahkan lembut. Mereka tak suka pada kekerasan. Jika disuruh memilih antara punya bapak yang galak atau yang penyabar lagi penyayang, tentu mereka akan memilih tipe kedua. Artinya, hendaknya orang tua berpikiran “tua” dalam mendidik anak-anaknya, agar tidak salah dalam mengambil langkah.
Sekali lagi, jangan cepat memberi predikat negatif. Hal itu akan membawa dampak psikologis yang traumatik bagi anak. Belum tentu anak yang sulit diatur itu nakal, bisa jadi justru itulah tanda-tanda kecerdasan dan kelebihannya dibandingkan anak lain. Hanya saja, orang tua biasanya tidak sabar dengan kondisi ini.
Ungkapan bijak Dorothy Law Nolte dalam syair Children Learn What They Live berikut bisa dijadikan sebagai bahan perenungan,
Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat
Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi
Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu
Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar
Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai
Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil
Bila anak merasa aman, ia belajar percaya
Bila anak mendapat pengakuan, ia belajar menyukai dirinya
Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta.
Cara Pandang Positif
Hendaknya orang tua selalu memiliki cara pandang positif terhadap anak. Jika anak sulit diatur, maka ia berpikir bahwa anaknya kelebihan energi potensial yang belum tersalurkan. Maka orang tua berusaha untuk memberikan saluran bagi energi potensial anaknya yang melimpah ruah itu, dengan berbagai kegiatan yang positif. Selama ini anaknya belum mendapatkan alternatif kegiatan yang memadai untuk menyalurkan berbagai potensinya.
Dengan cara pandang positif seperti itu, orang tua tidak akan emosional dalam menghadapi ketidaktertiban anak. Orang tua akan cenderung introspeksi dalam dirinya, bukan sekadar menyalahkan anak dan memberikan klaim negatif seperti kata nakal. Orang tua akan lebih lembut dalam berinteraksi dengan anak-anak, dan berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik. Bukan dengan kemarahan, bukan dengan kata-kata kasar, bukan dengan pemberian predikat nakal.
“Kamu anak baik dan shalih. Tolong lebih mendengar pesan ibu ya Nak”, ungkapan ini sangat indah dan positif.
“Bapak bangga punya anak kamu. Banyak potensi kamu miliki. Jangan ulangi lagi perbuatanmu ini ya Nak”, ungkap seorang bapak ketika ketahuan anaknya bolos sekolah.
Semoga kita mampu menjadi orang tua yang bijak dalam membimbing, mendidik dan mengarahkan tumbuh kembang anak-anak kita. Hentikan sebutan nakal untuk mendidik anak-anak.
Cahyadi Takariawan

Tentang Cahyadi Takariawan

Senior Editor di PT Era Intermedia, Pembina di Harum Foundation, Direktur Jogja family Center, Staf Ahli Lembaga Psikologi Terapan Cahaya...


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/09/23024/jangan-sebut-anak-anda-nakal/#ixzz281Om7BC2

Kamis, 27 September 2012

Tarbiyah Sebagai Media Pencetak Kader Dakwah Tangguh

Tarbiyah Sebagai Media Pencetak Kader Dakwah Tangguh
19 September 2012 8:32 pm | DakwahTsaqafah -  
Bangkitnya sebuah peradaban Islam di muka bumi yang menguasai segala aspek kehidupan bukanlah harapan semu atau tiada arti. Kini telah banyak perkembangan Islam yang terlihat, seperti keilmuan, kesehatan, dan kesusastraan.
Arti dari peradaban adalah sebuah ciri atau identitas yang membuatnya menjadi sebuah sejarah. Contohnya adalah peradaban jahiliah. Yang membuat di zaman itu menjadi ‘peradaban’ adalah, misalnya, karena dengan adanya sebuah keyakinan bahwa memiliki anak perempuan adalah aib yang amat besar. Sehingga sang orang tua tak segan-segan untuk mengubur hidup-hidup anak perempuan itu. Demikian juga di zaman Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Yang membuatnya menjadi sebuah peradaban adalah adanya pergerakan dakwah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang  berawal dari dakwah sembunyi-sembunyi, dakwah terang-terangan, hingga hijrah ke Madinah
Bangkitnya sebuah peradaban Islam tidak akan berdiri dari keberadaan segelintir orang, karena peradaban Islam yang dibangkitkan melalui dakwah ini tidak dapat diusung oleh satu orang saja. Oleh karenanya di sinilah peran penting berjamaah. Namun bukan jamaah yang seperti buih di lautan,  tak berbobot. Banyak jamaah harakah di muka bumi ini, tapi banyak harakah yang tidak memiliki bobot dikarenakan kurangnya kuantitas kader. Di sinilah pentingnya proses pengkaderan dalam sebuah harakah.
Jika sebuah harakah tidak memiliki sebuah sistem yang baik dalam pengkaderan, maka tunggulah kehancuran harakah tersebut. Banyak harakah memiliki banyak kader, namun lemah dalam proses dan sistem pengkaderan. Dan hasilnya, terbentuklah kader-kader yang tidak memiliki  kemampuan intelek dan ataupun akhlakul karimah.
Disini akan dibahas bagai mana proses tarbiyah sebagai sistem untuk mencetak kader-kader tangguh.
Tarbiyah merupakan satu pendekatan terpadu untuk mendidik jiwa manusia ke arah hidup pengamalan Islam dalam rangka menghubungkan manusia dengan Maha Pencipta, ia juga dapat untuk melahirkan manusia yang sanggup berkorban, dalam rangka meneguhkan agama Allah, sehingga ajarannya dirasakan lebih agung dari hukum dan ajaran ciptaan manusia.
Dalam kalimat sederhana, adalah bagaimana membentuk seorang Muslim yang kaffah atau menyeluruh.
Fokus dari tarbiyah adalah untuk memperbaiki manusia. Dan jika manusia tersebut sudah dalam tingkatan yang baik, maka ditingkatkan kembali hingga menjadi lebih baik. Dan ukuran kebaikan itu adalah penerimaannya secara menyeluruh atas apa yang Allah kehendadi dengan kebaikan, yakni melalui ajaran-ajaran dan syariat-Nya.
Sebagai contoh, seseorang yang berakhlak baik, suka menolong orang lain, mengingkari dan menolak hukum Allah dalam, misalnya, persoalan hudud atau qishash. Maka, orang tersebut tidaklah bisa dikatakan telah menerima Islam scara kaffah, karena kayu pengukurnya, syariat, masih ditolaknya.
Pengkaderan yang baik membutuhkan sistem dan strategi yang efektif. Berikut ini beberapa strategi tarbiyah atau pengkaderan da’i yang akan mencetak kader-kader dakwah yang tangguh dan kaffah:
Tarbiyah Ruhiyah/Nafsiyah (Pendidikan Kerohanian/Kejiwaan)
Seorang kader haruslah memiliki sebuah jiwa yang baik, karena ini dasar dari pembentukan karakter seorang kader dakwah. Bagaimana mungkin Islam ini akan tegak dengan kokoh jika para pengusungnya memiliki jiwa-jiwa yang tidak sehat
Tarbiyah Jasmiyah (Pendidikan Fisikal)
Ketika jiwa seorang kader telah baik maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mendidik jasadiyah. Karena seorang kader dakwah tidak cukup dengan jiwa yang bersih saja. Karena dalam mengarungi onak dan duri jalan dakwah perlu adanya sebuah jasad yang sehat dan baik.
Tarbiyah Imaniyah (Pendidikan Keimanan)
Sehat fisik dan jiwa belumlah cukup dalam membentuk karakter yang baik untuk kader. Iman harus juga baik, karena imanlah pondasi dasar dalam perjuangan di jalan dakwah. Bagaimana mungkin seorang kader dapat berjuang dengan mentotalitaskan kalimat tauhid ketika imannya sendiri pun belum baik
Tarbiyah Aqliyah (Pendidikan Mental)
Pendidikan mental amatlah penting karena kader yang tangguh perlu juga mental yang kuat atau baik. Islam ini tidak akan tersiarkan dengan maksimal jika yang menyiarkanya tidak memiliki sebuah mental berani.
Tarbiyah Akhlaqiyah (Pendidikan Akhlak)
Seorang kader dakwah haruslah memiliki sebuah akhlak yang baik, karena kader dakwah adalah sebagai suri tauladan bagi objek dakwahnya. Dakwah tidak akan maksimal tersampaikan jika yang menyampaikanya belum bisa memperbaiki akhlaknya. Oleh karenanya pendidikan akhlak ini amatlah penting.
Tarbiyah Fikriyah (Pendidikan Ketajaman Cara Berpikir)
Berpikir secara analis dan tajam ketika menganalisa sebuah permasalahan, hal seperti harus dimiliki seorang kader, karena dengan nalar berpikir yang tajam akan membuat kader dakwah semakin jeli dan responsif  akan berbagai problematika ummat.
Tarbiyah Iqtishadiyah (Pendidikan Kemapanan Ekonomi)
Akan sangat baik seorang kader dakwah jika memiliki semuah kemapanan ekonomi. Karena dengan adanya sebuah kemapanan ekonomi ini akan dapat menjadi sebagai stimulus dalam berdakwah. Oleh karenanya sangat penting dalam pendidikan kemapanan ekonomi ini.
Tarbiyah Siyasiyah (Pendidikan Politik)
Kader dakwah haruslah pandai dalam berpolitik karena dengan berpolitik kita dapat membuat sebuah rekayasa sosial dan dapat sebagai stimulus akan jayanya Islam di muka bumi ini.

Yogi Andiantoro
Kader KAMMI Politeknik Telkom

Rabu, 26 September 2012

Mau Jadi Pengusaha Sukses, Mulai dengan ini...

Semangat Dagang
Senin, 3 September 2012 | 07:28 WIB 

Shutterstock Ilustrasi

KOMPAS.com - Sebagian di antara pemerhati ekonomi dunia hingga kini pasti masih takjub. Mengapa China, yang pada 1978 demikian miskin, pendapatan per kapita di bawah 100 dollar AS per tahun, kini ibarat terbang, menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat? Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Kanada, Italia, dan Australia otomatis tergeser ke belakang.
Bahkan, Amerika Serikat kini berdebar-debar sebab dalam waktu beberapa tahun mendatang peluang China menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor satu di dunia sangat terbuka. Itu berarti, Amerika Serikat akan berdiri agak ke pinggir karena ia bukan lagi negara adidaya ekonomi.
Selama lebih dari 30 tahun China melakukan apa yang disebut revolusi produksi. China melipatgandakan semua industri, perkebunan, pertanian, dan kerajinan. Produk China merajalela di mana-mana. Sudah produknya berkualitas, harganya pun lebih murah. Siapa bisa lawan?
Lalu, produknya, yang serba massal itu, benar-benar mencengangkan. Pakaian, komputer, sampai korek api bisa diproduksi dalam jumlah jutaan per bulan. Namun, sudahlah, ini ”masih biasa”. Yang hebat, produk pertanian ikut melonjak tinggi, benar-benar luar biasa. Jika iklim bersahabat, hasil pertanian (beras) China berlimpah, lalu sebagian diekspor. Dunia tercengang sebab penduduk China sebanyak 1,4 miliar adalah pemakan nasi. Bisa dibayangkan betapa tinggi produktivitas sawahnya kalau masih bisa ekspor. Indonesia, yang jumlah penduduknya ”hanya” 241 juta jiwa, tanah subur, dan sawah di mana-mana, mengimpor beras jutaan ton per tahun.
Sukses China mengilhami Vietnam yang praktis baru bisa membangun dengan lancar tahun 1990. Meski sudah menang perang tahun 1975, Vietnam dalam kondisi tercabik-cabik. Perlu waktu untuk konsolidasi kekuatan. Vietnam, seperti China, memberlakukan satu negara dua sistem. Sistem ekonomi pasar diterapkan di seluruh negeri. Memang Vietnam tidak bisa seperti China, tetapi negara seluas 331.089 kilometer persegi (hampir seluas Jerman) itu mampu meraih kinerja memukau.
Apa yang membuat Vietnam maju? Pemerintah negara itu paham benar bahwa bangsa Vietnam adalah bangsa yang terbiasa bekerja keras, pantang menyerah. Elan rakyat Vietnam menjadi bangsa yang dipandang orang menyala-nyala. Di sisi lain, nah ini yang seru, rakyat Vietnam memiliki kultur berbisnis yang cerdas dan tangguh. Kultur itu tertanam jauh sebelum Perancis datang dan menjajah bangsa itu.
Di kota Hanoi, misalnya, spirit entrepreneur berkobar sangat indah. Hampir semua rumah penduduk di dalam kota membuka toko. Hukum ekonomi berjalan tegak, siapa bermodal kuat boleh punya usaha besar, toko yang lebar. Namun, yang pas-pasan, sampai kelas menengah, bersabar di toko yang lebarnya satu sampai tiga meter. Panjang toko kerap hanya satu meter, tetapi ada juga yang panjangnya dua sampai lima meter.
Menarik memperhatikan langgam orang Vietnam berbisnis. Meski kerap hanya ”jualan” beberapa botol minuman, beberapa bungkus rokok dan roti, pemilik toko rela duduk mencakung dari pagi hingga malam hari. Ketekunan mereka di antaranya tampak dari sini. Sebagian lagi membuka ”open air café ” dengan menjual minuman ringan, berikut bangku-bangku plastik, yang biasa dipakai anak-anak kelas satu sekolah dasar. Harga minuman (teh, kopi) dari Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per gelas. Dari sini bisa diketahui omzet pemilik ”café”. Namun, dari segi nominal memang kecil. Namun, inilah cara pemerintah Vietnam membangkitkan elan entrepreneur rakyat. Pada saatnya, pedagang gurem itu akan menjadi pedagang besar.
Indonesia sudah melangkah jauh di depan Vietnam, tetapi bukan berarti mengabaikan kekuatan Vietnam. Sepuluh tahun lagi, bangsa unggul itu akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi mengagumkan. Mereka memiliki keterampilan, kecerdasan, dan sumber daya alam memadai. (Abun Sanda)
 
Sumber :
Kompas Cetak
Editor :
Erlangga Djumena

DIJUAL CETAKAN CIRENG GAUL BAHAN STAINLESSTEEL

CETAKAN CIRENG BERBAGAI BENTUK

 















































Khusus buat Anda yg siap menerima tantangan. Alhamdulillah CIRENG PASUNDAN menjual berbagai cetakan cireng dengan bentuk-bentuk yg variatif dan lucu.
Kita tahu Cireng adalah makanan yang legendaris buat orang Sunda karena dari zaman Firaun belum lahir (Emang Firaun orang Sunda gitu??? dasar ngarang ...) Cireng Insyaallah sudah ada. Berabad abad lamanya tatar Parahyangan mengenal makanan ini terbuat dari bahan dasar Tepung Tapioka yang diadon dengan air yang sangat panas. Beda dengan sekarang Cireng sudah di inovasi (kata SUZUKI kalo gak inovasi katanya bakalan mati...bener gak sih???) ada berbagai toping / isian yang dimasukan kedalam Cireng seperti rasa Ayam Pedas, Sapi Pedas, Barbeque, Chicken Teryaki, Yakiniku, Shabu-shabu (eh yang ini bukan Shabu narkoba loh...tapi itu loh makanan dari negeri tirai bambu hehe...) dll.
Cetakan Cireng Isi ini dibuat Food Grade alias aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari stainlesssteel bahan logam yang paling aman jika bersentuhan dengan makanan. Sobat pasti tahu kalo makan pake apa (ya sendoklah brow...masa pake kaki hehe...) nah sendok itulah bahan stainlessteel..ok.
SO BAGI YANG BERMINAT DENGAN CETAKAN INI MONGGO
HUBUNGI CIRENG PASUNDAN DI 085624016378